Saran Belum Basi :
Belum Basi | Ilmuwan Petakan Gen Mikroba | BelumBasi*- Satu dekade lalu ilmuwan telah memetakan genom manusia. Kini sekelompok ilmuwan Amerika Serikat berhasil mengembangkan peta genetik hampir semua mikroba yang mendiami tubuh manusia sehat.Sensus terhadap mikroba (termasuk bakteri, virus, dan jamur) yang tinggal di tubuh kita memakan waktu lima tahun dengan biaya US$ 173 juta. Peta genetik ini akan digunakan sebagai referensi utama para ilmuwan yang sedang mendalami penelitian mengenai penyakit manusia.
Peta itu diperoleh setelah mereka menganalisis 5.000 sampel yang diambil dari 250 sukarelawan. Ada 18 titik yang dijadikan sampel, antara lain air liur, darah, kulit, dan feses.
"Ini adalah cara baru memandang biologi manusia dan penyakit manusia. Temuan menakjubkan ini menawarkan kesempatan baru yang luar biasa," kata Phillip Tarr dari Washington University School of Medicine, St Louis.
Tarr adalah salah satu dari 200 ilmuwan yang mengambil bagian dalam proyek Human Microbiome. Temuan Tarr dan rekan-rekannya diterbitkan dalam dua makalah di jurnal Nature dan 12 makalah di jurnal Public Library of Science atau PLoS edisi Juni 2012.
Penelitian ini menemukan bahwa tubuh manusia sehat dihuni setidaknya oleh 10 ribu spesies mikroba yang berbeda. Beberapa spesies mikroba yang ditemukan pada orang sehat diketahui menjadi penyebab timbulnya penyakit. Namun mikro-mikroba ini dapat hidup berdampingan secara damai dengan spesies mikroorganisme lain yang sifatnya lebih menguntungkan manusia.
Eric Green, Direktur National Human Genome Research Institute, salah satu dari lembaga kesehatan nasional yang mendukung proyek tersebut, menyatakan dokter dan peneliti telah lama mengetahui bahwa manusia berbagi tubuh dengan triliunan mikroorganisme.
Setidaknya ada 10 sel bakteri untuk setiap sel dalam tubuh manusia. Namun, karena ukurannya yang sangat renik, sel-sel mikroba hanya menyumbang 1-3 persen dari total massa tubuh manusia. Green mengatakan pada orang dewasa berbobot 100 kilogram terdapat 1-3 kilogram bakteri.
"Manusia hampir selalu hidup harmonis berdampingan dengan mikroba. Tapi kadang-kadang hubungan harmonis itu rusak, yang mengakibatkan penyakit," kata Green. Ia menuturkan pemahaman mengenai kondisi yang membuat mikroba hidup normal akan membantu dokter mengetahui perubahan yang terjadi ketika seseorang sakit.
Source : http://www.tempo.co
| Label: All, Ilmu dan Wawasan