Saran Belum Basi :
Belum Basi | Rakyat Mesir Akan Pilih Pengganti Mubarak 16 Juni |
Kairo, Rakyat Mesir akan memilih pengganti presiden terguling Hosni Mubarak dalam putaran kedua pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar Sabtu, 16 Juni ini.
Dalam pilpres tersebut, rakyat akan memilih antara seorang capres simbol era Mubarak atau capres Islami. Kedua capres adalah mantan perdana menteri Mesir, Ahmed Shafiq dan Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin, gerakan yang bersumpah akan mempertahankan tujuan perlawanan rakyat yang berhasil menggulingkan Mubarak.
Dalam putaran pertama pilpres, Mursi berada di urutan kedua dengan meraih 24,7 persen suara. Sementara rivalnya, Shafiq mendapatkan 23,6 persen suara. Dalam putaran pertama pada Mei lalu, ada 13 kandidat yang bersaing untuk terpilih sebagai pengganti Mubarak.
Pilpres ini telah membuat rakyat Mesir terbelah antara mereka yang takut atas kembalinya rezim lama di bawah kepresidenan Shafiq serta mereka yang ingin menjauhkan agama dari politik. Juga mereka yang menuding Ikhwanul Muslimin -- yang telah mendominasi parlemen -- memonopoli kekuasaan sejak revoluasi tahun 2011 lalu.
"Itu skenario terburuk yang mungkin," kata Hassan Nafea, profesor ilmu politik di Cairo University seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (14/6/2012).
"Jika Shafiq terpilih, ini artinya revolusi telah dibatalkan. Jika itu Mursi, negara akan dipimpin menurut program Ikhwanul Muslimin, yang ditolak sebagian besar warga Mesir," imbuhnya.
Pilihan yang sulit ini menyebabkan banyaknya seruan untuk melakukan boikot dalam putaran kedua pilpres nanti. Sebelumnya seruan boikot ini tidak dihiraukan banyak warga dalam pemilihan putaran pertama.
Kini, para aktivis terkemuka menyerukan sekitar 50 juta pemilih terdaftar untuk abstain atau mengosongkan kartu suara mereka. Dengan ini apakah sebagian besar pemilih Mesir akan menjadi golput? Kita lihat saja.
(ita/nrl)
Dalam pilpres tersebut, rakyat akan memilih antara seorang capres simbol era Mubarak atau capres Islami. Kedua capres adalah mantan perdana menteri Mesir, Ahmed Shafiq dan Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin, gerakan yang bersumpah akan mempertahankan tujuan perlawanan rakyat yang berhasil menggulingkan Mubarak.
Dalam putaran pertama pilpres, Mursi berada di urutan kedua dengan meraih 24,7 persen suara. Sementara rivalnya, Shafiq mendapatkan 23,6 persen suara. Dalam putaran pertama pada Mei lalu, ada 13 kandidat yang bersaing untuk terpilih sebagai pengganti Mubarak.
Pilpres ini telah membuat rakyat Mesir terbelah antara mereka yang takut atas kembalinya rezim lama di bawah kepresidenan Shafiq serta mereka yang ingin menjauhkan agama dari politik. Juga mereka yang menuding Ikhwanul Muslimin -- yang telah mendominasi parlemen -- memonopoli kekuasaan sejak revoluasi tahun 2011 lalu.
"Itu skenario terburuk yang mungkin," kata Hassan Nafea, profesor ilmu politik di Cairo University seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (14/6/2012).
"Jika Shafiq terpilih, ini artinya revolusi telah dibatalkan. Jika itu Mursi, negara akan dipimpin menurut program Ikhwanul Muslimin, yang ditolak sebagian besar warga Mesir," imbuhnya.
Pilihan yang sulit ini menyebabkan banyaknya seruan untuk melakukan boikot dalam putaran kedua pilpres nanti. Sebelumnya seruan boikot ini tidak dihiraukan banyak warga dalam pemilihan putaran pertama.
Kini, para aktivis terkemuka menyerukan sekitar 50 juta pemilih terdaftar untuk abstain atau mengosongkan kartu suara mereka. Dengan ini apakah sebagian besar pemilih Mesir akan menjadi golput? Kita lihat saja.
(ita/nrl)
Sumber :http://news.detik.com/read/2012/06/14/141128/1941374/1148/rakyat-mesir-akan-pilih-pengganti-mubarak-16-juni?n991102605
Rita Uli Hutapea - detikNews
| Label: All, Berita, Cara, Foto, Gambar, Hiburan, Islam, Tips
0 komentar on Rakyat Mesir Akan Pilih Pengganti Mubarak 16 Juni, add comment
Posting Komentar
Silakan berkomentar disini ...
Terima Kasih!
Salam BelumBasi...