Kepuasan Seks Wanita Meningkat Seiring Usia

Saran Belum Basi :

Belum Basi™ | Kepuasan Seks Wanita Meningkat Seiring Usia | 

Sebuah studi baru mengungkap, wanita masa kini yang memiliki kehidupan aktif secara seksual mengalami kepuasan seks yang meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pertambahan usia. Para peserta penelitian ini mengaku gairah dan kemampuan mereka mencapai orgasme meningkat meskipun hasrat seksual tidak selalu tinggi.

Peneliti dari University California, San Diego School of Medicine dan Veterans Affairs San Diego Healthcare System mengukur prevalensi aktivitas seksual saat ini, karakteristik yang terkait dengan aktivitas seksual termasuk demografi, kesehatan, dan hormon; frekuensi gairah, lubrikasi, orgasme, perasaan yang menyertai selama hubungan seksual, hasrat seksual dan kepuasan seksual.

Para wanita yang separuhnya memasuki masa postmenopause ini memiliki pasangan yang aktif secara seksual selama satu bulan terakhir, dan sekitar 67,1% wanita yang aktif secara seksual, dari yang termuda sampai yang tertua dilaporkan selalu mencapai orgasme. Sementara 40% wanita menyatakan tidak selalu memiliki hasrat seksual yang tinggi, sementara sepertiga dari responden menyatakan memiliki hasrat seksual yang rendah.

"Meskipun ada korelasi antara hasrat seksual dan fungsi-fungsi seksual lainnya, namun hanya 1 dari 5 wanita yang aktif secara seksual juga memiliki hasrat seksual yang tinggi," ujar Elizabeth Barrett-Connor, MD, Profesor dan Kepala Divisi Epidemiologi, Universitas California, San Diego School of Medicine.

Berbeda dengan model linier tradisional, dimana keinginan mendahului aktivitas seksual, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan terlibat dalam aktivitas seksual untuk beberapa alasan yakni afirmasi dan kelangsungan hubungan.

Sebanyak 61% wanita yang terlibat dalam penelitian ini melaporkan puas dengan kehidupan seks mereka secara keseluruhan. Bahkan kelompok wanita yang berusia 80 tahun melaporkan hampir selalu merasakan kepuasan seksual. Dalam studi ini, aktivitas seksual tidak selalu diperlukan untuk kepuasan seksual. "Mereka yang sudah tidak terlalu aktif secara seksual pun melaporkan mengalami kepuasan seksual melalui sentuhan, belaian, dan keintiman lain yang dikembangkan selama hubungan," ujar Susan Trompeter, MD, Profesor Klinik Departemen Kedokteran, University of California, San Diego School of Medicine.

"Kedekatan emosional dan fisik bersama pasangan mungkin lebih penting daripada pengalaman orgasme. Pendekatan seksual yang lebih positif yang berfokus pada kepuasan seksual mungkin jauh lebih bermanfaat bagi wanita daripada hanya sebatas pada aktivitas seksual, orgasme atau disfungsi." Ujar Trompeter. ( http://www.bee-health.com , foto: google image)